a. Dukundi Filem Indonesia
Dukun
di filem Indonesia digambarkan sangat klise. Berambutgondrong gimbal,
berbaju warna hitam dan berasesoris macam-macam. Di lehernyaada kalung
panjang teruntai, di tangan melilit hitam gelang bahar, dan di
jarijemari penuh dengan cincin bermatakan batu mulia. Nyaris tak ada
Dukun yangdigambarkan ganteng dan necis. Gigi sang dukun pun berwarna
hitam.Kulit sangDukun pun legam. Panggilan Sang Dukun pun nyaris sama,
yaitu Ki bagi laki-lakidan Mak bagi perempuan.
Ruangan
praktek sang dukun digambarkan selalu temaram malahnyaris gelap. Bisa
jadi ada nyala lampu meskipun kecil. Asap dupa yang dibakarmengalun.
Semerbak wewangian. Di altar atau meja sederhana tersedia
beragamoborampe , peralatan. Ada tengkorak manusia, ada keris dengan
guratan pamornya,ada jarum dan duri enau di atas kain putih dan tak
ketinggalan ada kembangtujuh rupa.
Suara sang Dukun uniknya
justru paham sekali nada. Iamemperhatikan jeda. Ia menggunakan rima. Ia
memanfaatkan kekuatan gaya bahasa.Kalimat-kalimat sang dukun seakan
tersusun bagaikan prosa liris. Rangkaiankalimat berirama yang membuat
klien makin rileks dan tenang.
Klien pada saat datang kepada
Dukun nyaris hampir pasrahbongkokan. Ia sudah menggantungkan dirinya
kepada Dukun. Di Filem Indonesia,klien pergi ke Dukun setelah beragam
upaya yang menggunakan pikiran kritis dannalar tak membuahkan hasil.
Klien datang ke Dukun hampir dikatakan telah buntu.
Sang Dukun
kemudian mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentangmaksud kedatangan.
Setelah maksud dan niat kliennya diketahui dengan jelas sangDukun
biasanya menguji tingkat keyakinan kliennya. Sang Dukun memberinya
sejumlah
syarat sebagai perantara kesembuhan kliennya.Syarat ini ada yang mudah
didapat seperti menyediakan kemenyan, telur, merang,jerami, ayam jantan,
kambing perawan. Ada pula syarat yang sukar didapatseperti menyajikan
ayam cemani, rambut orang yang meninggal pada hari tertentubahkan
bersedia berasmaragama dengan Sang Dukun.
Semakin syarat tersebut
dipenuhi, maka sang Dukun semakinsadari tingkat kepatuhan dan
kepasrahan si klien. Mulialah sang dukunmenjalankan karyanya. Sang Dukun
lalu membakar dupa, menaburkan bunga, danmerapalkan kata-kata berirama,
serta memberikan saran-saran kepada kliennya.
Saran-saran ada yang berupa langkah-langkah yang harusdilakukan klien.
Saran-saran ada yang berupa merapalkan kata atau kalimatpada keadaan tertentu
Saran-saran ada yang berupa klien menggenggam atau memeliharabenda dengan khasiat tertentu
b. Fenomena Hypnosis dalam praktek Dukun
Dari
sudut ilmu kinerja saraf (Neurologi) , keadaan trancedalam fenomena
hypnosis mudah dicapai bila amygdala dirangsang. Amygdala inibekerja
antara lain dalam pengendalian perasaan (emosi). Menariknya Amygdalaini
dapat dipicu kinerjanya secara cepat dengan memanfaatkan tri indra
yaitumata, telinga dan hidung.
Ruangan yang gelap sehingga lebih
nyaman untuk mata agarmenutup, hidung yang terangsang untuk membaui
aroma dupa dan bunga, dan telingayang ulang kali mendengar dengungan
ritmis rapal japa , ketiganya makinmempercepat klien terangsang
amygdalanya dan mudah baginya makin fokus, makinrelaks dan makin trance.
Saat keadaan trance tercapai, maka pintu subconscious
terbukalebar. Kata-kata atau kalimat sang Dukun tak ubahnya dengan
Sugesti atauScript. Inilah pemrograman kesembuhan klien yang telah
disiapkan sang Dukun.
Ada klien yang lalu kebal senjata setelah
ditanamkan rapalkekebalan. Ada klien yang lalu merasa memiliki sejuta
pesona setelahdicangkokkan kalimat mantra samudra pesona. Ada pula klien
yang merasameningkat wibawanya setelah ia menggumamkan kalimat
bratawibawa.
Pada saat trance terbangun, tak jarang
sang Dukunmencangkokkan pula penggunaan benda tertentu untuk menampilkan
hasiat tertentu.Saat sugesti ini tertanam di subconscious, maka program
ini akan jalan saatdipicu. Tak penting bendanya apa. Ketika Sang Dukun
membuat Sugesti "Saatanda memegang benda ini, maka api terasa dingin
bagi anda " , apapunbendanya , puntung rokok, kerikil, mutiara, keris -
selama pemrogramansubconsciousnya sudah berhasil maka si Klien akan
merasakan api dingin asalkania menggenggam benda tadi.
Mengapa
tak sedikit wanita yang menjadi korban dukun cabul?Mengapa tak jarang
orang menjadi korban dukun palsu? Ingat kembali keadaan saatseseorang
datang ke dukun. Nyaris klien datang saat upaya menggunakan nalaryang
kritis dirasakan telah lumpuh. Pada titik ini, maka ajakan-ajakan
yangmelawan nalar pun cenderung mudah diterima. Pada titik ini
makaperintah-perintah yang sebelumnya dirasakan sebagai melanggar susila
punakhirnya menjadi tawar. Terlintas pikiran perlu pengorbanan untuk
sebuahimpian. Siapa yang patut dipersalahkan bila terjadi penipuan
seperti ini? Klienyang dari awal menyiapkan dirinya ditipu atau Sang
Dukun yang memang punyamaksud menipu? Tak mudah menemukan jawabnya.
Selama manusia mengedepankanegonya , bahkan terbukti terlibat dalam
penipuan yang menyebabkan dirinyaditipupun, para korban selalu melakukan
pembenaran.
FORUM HIPNOTIS KARAWANG
Statisk Pengunjung
Postingan Yang Lainnya
-
▼
2014
(25)
-
▼
April
(13)
- Kemudahan Itu Ada Setelah Kesulitan atau Bersama K...
- Rahasia Santet
- Kumpulan Script Hypnosis Master Romy Rafael
- Rahasia Induksi Pendulum Hipnotis
- MINDSET OPERATING SYSTEM (MOS)
- Hypnosis dan Perdukunan
- HYPNOTHERAPY BUKAN PIL AJAIB
- PERTANYAAN-PERTANYAN SEPUTAR HYPNOSIS
- Perbedaan Mimpi dan Astral Projection
- 7 LAPIS ENERGI MICRO COSMIC MANUSIA
- Belajar Hipnotis, Autodidak atau Ikut Workshop?
- Apakah Hipnotis itu Haram?
- Selamat Datang di Forum Hipnotis Karawang
-
▼
April
(13)
Leave a Reply